Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

BMX Bisa untuk Cari Duit

BMX Bisa untuk Cari Duit
Wartakotalive.com/Kamila Imania
Anggota Komunitas BXM Indonesia beraksi di sekitar Stadion Utama Bung Karno, Jakarta Pusat.
Arrow Prev 
 Arrow Next
Dibaca : 110 kali     Komentar: 0
BMX tak sekadar gowes, tapi juga gaya dan atraksi. Loncat sana loncat sini. Jungkir ke depan, balik ke belakang. Berputar di udara. Mereka seperti menyongsong bahaya. Kenapa sih mau gabung dengan komunitas ini?
"Karena BMX itu sebagai gaya atau lifestyle. Terus mengisi waktu kekosongan dan melatih kreativitas anak muda. Pokoknya intinya BMX itu ke arah cinta, karena kalau nggak cinta saya nggak mungkin gabung sama BMX." Ujar Adnan, yang sudah bergabung dengan BMX Indonesia sejak  2001.

"Karena BMX menghasilkan uang. BMX itu pekerjaan saya mulai dari lomba dan syuting. Dari awalnya sih memang suka sama BMX, petama-tama lihat-lihat, terus coba belajar otodidak sendiri dan akhirnya mulai gabung,"kata Rizki, yang bergabung dengan komunitas BMX sejak  2000.

Anggota lainnya berpendapat beda. Mitai, yang baru gabung sejak tiga tahun lalu mengatakan, BMX itu hobi. “Daripada kita ngelakuin hal-hal yang negatif kayak genk motor gitu kan dibenci warga dan kita dicari-cari polisi, lebih baik kita isi kekosongan waktu dengan sepeda.”
Dia menambahkan, sepeda itu paling asik, ramah lingkungan, hemat energi dan ikut bantu suksesin program pemerintah buat Indonesia.
BMX kepanjangan dari Bicycle Motocross. Pertanyaannya  untuk huruf 'X'- nya di mana? Anak-anak komunitas BMX pun saat ditanya mereka tertawa dan bilang tidak tahu asalnya dari mana. Beberapa istilah BMX di antaranya, BMX Street: backflip, barspin, tailwhip dan grind. BMX Flatland: high shacker, hangfive, halfpaacker, dan spin. Sedangkan BMX Cross tidak ada istilah triknya karena hanya kegiatan menggowes di atas medan tanah saja.

Selain kumpul-kumpul anak BMX se-Indonesia, tak jarang ada pula pertemuan dengan anak-anak BMX di luar negeri baik pertemuan formal maupuun yang tidak. Namun, diakui anak-anak BMX yang paling sering adalah pertemuan tidak formal.

"Biasanya kita ketemuan di tempat lomba pas lagi ikut lomba di luar negeri dan biasanya mereka tanya ke gua atau anak yang lainnya kalau mereka tertarik banget mau travelling ke Indonesia terus akhirnya ketemuan deh di negeri tercinta ini. Dan sekarangkan sudah ada jejaring sosial yang namanya Facebook, jadi lebih gampang buat komunikasi," tandas Ais.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar